Bisnis.com, PONTIANAK—Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI) atau AirNav Indonesia cabang Pontianak membutuhkan dana investasi hingga Rp3 miliar untuk pengembangan infrastruktur air traffic controller (ATC) dan bangunan fisik.
General Manager AirNav Indonesia cabang Pontianak Wasyudi Zufka mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk memperbaharui sistem ATC dan penggantian Automatic Dependent Surveillance - Broadcast (ADS-B).
"Anggaran berada di [AirNav] pusat, kira-kira [kami mendapatkan] Rp2 miliar—Rp3 miliar," kata Wasyudi dalam Media Tower Visit hari ini, Kamis (8/2/2018).
Dia menambahkan infrastruktur fisik yang dibutuhkan yakni pembangunan kantor administrasi baru. Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut sekitar Rp1 miliar.
Pihaknya menilai kantor administrasi saat ini yang berada di Jalan Adi Sucipto, Km. 15, Arang Limbung, dinilai sudah tidak memadai.
Di sisi lain, AirNav Pontianak baru saja memiliki tower ATC baru yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 28 Desember 2017. Tower dengan ketinggian 43 meter tersebut berfungsi menunjang keselamatan penerbangan di sekitar Bandara Supadio.
Bandara yang termasuk enclave civil tersebut mengatur 120 pergerakan pesawat komersil per hari dan 30 pesawat militer per hari untuk lepas landas maupun mendarat. Adanya peralatan yang canggih membuat AirNav Pontianak mampu memandu pesawat saat jarak pandang hanya 800 meter.