Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membentuk tim manajemen proyek guna menciptakan transparansi pengelolaan anggaran. Manajemen proyek juga diharapkan membuat program lebih tepat sasaran.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Rudiana mengatakan tim manajemen proyek bertugas melakukan sinkronisasi dan harmonisasi usulan kegiatan antar-Direktorat dan Bagian. Ini dilakukan untuk menghindari tumpang tindih kegiatan sehingga hasilnya bisa bermanfaat dan tepat sasaran.
"Kami menginginkan semuanya transparan dan terbuka. Tidak ada satu hal pun yang disembunyikan atau ditutup-tutupi, ujarnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Menurut Rudiana, pihaknya telah berkomitmen untuk melakukan pembenahan internal dalam mengendalikan, mengawal, dan melaksanakan seluruh kegiatan di tahun anggaran 2018.
Tahun ini, Ditjen Hubla mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp11,6 triliun atau 24% dari total anggaran Kemenhub sebesar Rp48,18 triliun.
Rudiana menyebut ,salah satu pembenahan internal yang dilakukan adalah instruksi pengendalian kegiatan sebelum proses pelelangan dimulai.
Baca Juga
Lelang baru bisa dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) setelah mendapat persetujuan dari tim manajemen proyek.
Setelah lelang dilakukan, satuan kerja diminta melapor dan melakukan review kepada tim manajemen proyek agar memperoleh rekomendasi sebagai bahan pertimbangan.
Administrasi dokumen yang akan dievaluasi juga diserahkan kepada tim manajemen proyek.