Bisnis.com, JAKARTA – Japan Credit Rating Agency (JCR) meningkatkan peringkat utang jangka panjang berdenominasi mata uang asing Indonesia ke peringkat BBB dengan outlook stabil.
Peringkat tersebut naik dari sebelumnya pada BBB-. Selain itu, peringkat utang jangka panjang bedenominasi rupiah Indonesia juga meningkat dari BBB ke BBB+.
JCR juga merevisi outlook pada kedua peringkat dari positif menjadi stabil.
Dalam rilisnya yang diterima Bisnis.com, kenaikan peringkat ini didasarkan oleh pengaruh reformasi struktural pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah terlihat pada iklim investasi, pembangunan infrastruktur dan penurunan tingkat hutang luar negeri
Peningkatan iklim investasi terlihat secara signifikan berdasarkan serangkaian Paket Kebijakan Ekonomi. Investasi swasta domestik juga meningkat terutama di sektor non-sumber daya seiring dengan percepatan investasi asing langsung.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur telah mendapat momentum di bawah pemerintahan dengan penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Adapun utang eksternal oleh sektor swasta telah menurun sejak 2016 menyusul penerapan peraturan kehati-hatian terhadap pinjaman eksternal oleh Bank Indonesia. Hal meningkatkan ketahanan negara terhadap goncangan eksternal.
JCR akan secara aktif memantau apakah pengadaan dana dari sektor swasta untuk infrastruktur berjalan sesuai rencana. Selain itu, JCR juga akan memperhatikan peningkatan penerimaan pemerintah setelah program amnesti pajak.