Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta yang tutup pascalongsornya underpass di Bandara Soekarno-Hatta dapat dibuka dan kereta bandara dapat segera beroperasi.
Hal ini dikemukakan Menhub usai meninjau lokasi longsor pada Rabu pagi.
Dalam hal ini, Budi menegaskan harus ada jaminan dari profesional ahli konstruksi, konsultan dan kontraktor bahwa kejadian yang memilukan seperti ini tidak terulang kembali.
“Saya memang menelitii apa yang terjadi. Dari fakta di lapangan dan kasat mata maka kami lihat bahwasanya jalan kereta api bandara Soekarno-Hatta dapat dioperasikan segera. Kami minta jaminan dari profesional ahli konstruksi, konsultan dan kontraktor sendiri agar hal ini tidak terjadi lagi,” kata Budi, Rabu (7/2/2018).
Sedangkan untuk underpass, Budi mengatakan dilihat dari fisiknya di lapangan, belum dapat dioperasikan.
“Untuk jalan underpass saya lihat fisiknya belum dapat dioperasikan. Saya minta kepada AP II untuk mengerjakan dulu fungsi-fungsi konstruksi yang ada di sini seperti sirkulasi air dan lain sebaginya. Ini harus dilakukan dengan cermat dan baik,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Menhub mengatakan telah bersepakat dengan Menteri PUPR, bahwa sesuai dengan undang-undang jasa konstruksi maka Komite Keselamatan Konstruksi akan menilai pekerjaan proyek ini.
Untuk itu Menhub menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan masukan dengan baik.
“Kami dari Kemenhub akan memberikan masukan-masukan tentang apa dan bagimana ini direkomendasikan. Pekerjaan ini akan kami kerjakan dengan baik." ujarnya.
Terakhir Budi menyampaikan permohonan maaf kepada korban, serta menyampaikan rasa prihatin. Menhub juga mengapresiasi tim penyelamat yang telah bekerja dengan baik.
"Saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tidak bisa kami selamatkan. Untuk teman-teman di lapangan seperti AP II, Basarnar, dan Polisi yang secara luar biasa telah bekerja saya sampaikan apresiasi. Saya juga prihatin atas kejadian ini semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita jangan ada lagi hal-hal seperti ini," ujar Menhub.