Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operator Kapal Abai Terapkan Windows System di Pelabuhan Makassar

Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV mengimbau seluruh operator pelayaran yang memanfaatkan terminal peti kemas di Pelabuhan Makassar agar segera menerapkan window system untuk menekan potensi terjadinya antrean kapal.
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV mengimbau seluruh operator pelayaran yang memanfaatkan terminal peti kemas di Pelabuhan Makassar agar segera menerapkan window system untuk menekan potensi terjadinya antrean kapal.

GM Terminal Peti Kemas Makassar (TPM) Yosef B. Rohi mengatakan penerapan sistem tersebut juga akan mendorong penciptaan efektivitas serta efesiensi durasi pelayanan bongkar muat, pelayanan sandar kapal pun menjadi lebih terjadwal dan terencana.

“Sehingga nantinya tidak ada lagi kedatangan kapal yang menumpuk karena datang bersamaan. Hal ini tentu menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak. Kedatangan kapal bisa langsung terlayani tanpa harus menunggu terlalu lama,” ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/2/2018).

Dia mengemukakan hanya ada beberapa perusahaan pelayaran angkutan peti kemas yang sudah menerapkan sistem tersebut untuk kemudian terhubung dengan sistem informasi pelayanan TPM meliputi pelayanan sandar kapal maupun bongkar muat.

Menurut Yosef, integrasi sistem itu diklaim menjadi salah satu solusi paling ampuh untuk menekan pembengkakan waktu tunggu kapal di TPM yang merupakan terminal khusus peti kemas tersibuk di wilayah timur Indonesia.

Di sisi lain, arus kunjungan kapal yang masuk ke TPM juga diakui meningkat cukup tinggi pada awal tahun ini dengan kecenderungan waktu tiba nyaris bersamaan dalam sehari.

Kondisi tersebut menjadi penyebab terjadinya antrean kapal terlebih sebagian besar kapal yang hendak sandar masih menggunakan sistem manual untuk melakukan bongkar muat di TPM.

"Kami juga secara berkelanjutan mengingatkan kepada pengguna jasa agar bisa mengatur jadwal kunjungan kapal ke Pelabuhan Makassar, terutama kapal yang belum menerapkan windows system, jangan bersamaan datangnya. Tetapi kadang abai dan tidak menjadi perhatian oleh para pengguna jasa pelabuhan, akhirnya merugikan mereka [pengguna jasa] sendiri," urai Yosef.

Saat ini, angka kunjungan kapal yang masuk ke Pelabuhan Makassar sebanyak lebih enam kapal hingga delapan kapal per hari, sedangkan kapasitas tambatan yang tersedia maksimal lima kapal bila panjang kapal di bawah 150 meter serta empat kapal dengan panjang masing-masing di atas 150 meter.

“Bahkan kami sudah memaksimalkan produktivitas dengan bekerja penuh 24 jam 7 hari nonstop kecuali saat salat Jumat. Jadi, jika masih ada kapal yang belum atau tidak bisa terlayani bongkar muatnya dengan cepat, itu kadang terbentur kelengkapan dokumen," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper