Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Capex PT Inka Melonjak Pada 2017

Produsen kereta api nasional, PT Indonesia Kereta Api (Inka) merealisasikan belanja modal atau capital expanditure/capex pada 2017 sebesar Rp220,6 miliar. Angka tersebut tercatat melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan capaian capex pada 2016 yang sebesar Rp61,3 miliar.
PT Inka/Antara
PT Inka/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kereta api nasional, PT Indonesia Kereta Api (Inka) merealisasikan belanja modal atau capital expanditure/capex pada 2017 sebesar Rp220,6 miliar. Angka tersebut tercatat melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan capaian capex pada 2016 yang sebesar Rp61,3 miliar.

Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut tidak lepas dari masuknya penyertaan modal negara (PMN) pada 2016 sebesar Rp1 triliun.

“Sebagian besar digunakan untuk pengembangan pabrik baru di Banyuwangi,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta (29/1/2018).

Budi menjelaskan, pertimbangan utama memilih lokasi Banyuwangi sebagai basis produksi baru karena wilayah tersebut dekat dengan pelabuhan. Diharapkan, proses pengiriman kereta ke luar Pulau Jawa, khususnya terhadap pesanan ekspor dapat lebih efisien.

“Beberapa waktu lalu mau ekspor kereta ke Bangladesh kami kesulitan untuk ngirimnya dari Madiun ke pelabuhan, dan itu memakan biaya yang cukup besar,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada sepanjang 2017, perusahaan gerbong kereta negara tersebut membukukan volume penjualan senilai Rp2,57 triliun. Capaian tersebut tumbuh 37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan Rp1,88 triliun.

Adapun, total aset PT Inka per Desember 2017 menyentuh angka Rp6,04 triliun, atau terus naik dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan tersebut tidak lepas dari berbagai proyek kontrak yang saat ini sedang dikerjakan oleh perseroan, baik itu untuk pesanan lokal maupun permintaan ekspor.

Kinerja yang terus berada dalam tren positif kemudian ikut mengerak laba perusahaan plat merah tersebut yang membukukan cuan sebesar Rp75,25 miliar per Desember 2017. Perolehan tersebut naik 68% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp44,7 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper