Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpar : Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Mulai 2020

Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar mengalahkan crude palm oil pada 2020.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi paparan dalam seminar Penguatan Daya Saing Indonesia pada Perekonomian Global, di Jakarta, Selasa (30/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi paparan dalam seminar Penguatan Daya Saing Indonesia pada Perekonomian Global, di Jakarta, Selasa (30/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar mengalahkan crude palm oil pada 2020.

“Untuk diketahui sektor parwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Tahun ini targetnya pertumbuhan wisatawan mancanegara sekitar 20% atau sekitar 17 juta wisatawan,” kata Arief usai menghadiri rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (1/2/2018)

Di samping itu, untuk mendongkrak devisa dari sektor tersebut pihaknya akan giat dalam mempromosikan wisata terbaik dalam negeri seperti Kepuluan Riau, Bali dan Jakarta, serta membangun Bali baru sampai Morotai.

 Kemenpar menargetkan sumbangan devisa akan meningkat pada 2019 mencapai US$20 miliar melalui sektor ini atau meningkat dari 20% dari target 2018.

“Dan 20% ini tidak mudah. Pertumbuhan orang ASEAN dan dunia saja di bawah itu,” papar Arief Yahya.

Sejak Januari – November 2017, Menpar mengaku pertumbuhan wisman yang mengunjungi Indonesia naik 22%.

Pertumbuhan ini cukup signifikan jika dibanding dengan pertumbuhan penduduk ASEAN yakni hanya 7% serta petumbuhan dunia 6,4%.

“Indonesia masuk dalam negara top 20 pertumbuhan wisata tercepat di dunia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper