Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Jonan : Harga Gas Harus Rasional

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan harga gas yang rasional untuk kepentingan industri.
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengikuti Roundtable Bloomberg, di kantor Bloomberg, London, Inggris, Senin (29/1/2018)./Kementerian ESDM-Andik Kristiawan
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengikuti Roundtable Bloomberg, di kantor Bloomberg, London, Inggris, Senin (29/1/2018)./Kementerian ESDM-Andik Kristiawan

Bisnis.com, LONDON - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan harga gas yang rasional untuk kepentingan industri.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan perhitungan harga gas nantinya diharapkan tetap memberi keuntungan kepada semua pemangku kepentingan.

"Nanti akan saya tetapkan harga gas itu harus rasional," katanya di London dalam rangka kunjungan ke Inggris dan Italia, Senin (29/1/2018).

Jonan menyebut harga keekonomian gas industri akan terbentuk, jika semua pihak, termasuk industri pengguna melakukan efisiensi dan perhitungan biaya yang cermat, terutama biaya distribusi.

Sementara itu, Dirut PGN Jobi Triananda Hasjim menyebut pihaknya tetap berupaya menjaga pasokan untuk sejumlah industri pengguna, terutama di Sumatra Utara yang dalam beberapa tahun terakhir terus meributkan harga gas yang mahal.

Sebelumnya di Jakarta, Wakil Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebut pemerintah terus mencari opsi terbaik dalam menekan harga keekonomian gas industri menjadi sebesar US$6 per MMBtu sesuai dengan amanat Perpres No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Salah satunya melalui pengurangan jatah penerimaan negara dari gas bumi agar industri gas bisa mendapat harga gas yang bersaing kompetitif dan tumbuh optimal.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper