Bisnis.com, JAKARTA— Kendati selama 2 tahun belakangan penjualan proyek perkantoran strata dan apartmen strata melambat namun secara positif, tingkat bunga dan arus investasi asing masuk ke dalam sektor properti diyakini tetap kuat.
Steve Atherton, Director of Capital Market and Investment Services Colliers Indonesia mengatakan pengembang dan investor terus percaya pada kekuatan jangka menengah pasar properti Indonesia, pertumbuhan kelas menengah dan pemerintahan yang stabil.
“Terlihat ada ketahanan investor asing terhadap properti Indonesia, akan tetapi lebih berhati-hati terhadap komitmen investasi baru dan yang lebih besar,”katanya dari riset dikutip Senin (29/1).
Colliers mencatat investasi asing terbesar tahun lalu berasal dari Joint Venture antara Sinar Mas Land dengan konsorsium Mitsubishi Corporation dan investor Jepang lainnya – termasuk bagian dari investasi Kementerian Pertanahan & Infrastruktur Jepang, dan swasta, perusahaan real estat Hanshin Electric Railway Corporation, Nishi Nippon Railway Corporation dan Keikyu Corporation. Nilai investasi itu sebesar US$260 juta yang terdiri dari pengembangan mixed-use premium di lahan seluas 19 hektar dengan lebih dari 1.000 unit perumahan dan pertokoan.
Menurutnya dengan pertumbuhan PDB di atas 5% di tahun 2017 ekonomi saat ini tercatat stabil tapi tetap hati-hati optimis. Pemilihan presiden berikutnya akan digelar pada 2019 dan proses kampanye akan berlangsung dan berjalan dengan baik di tahun 2018.
Dia menuturkan presiden incumbent, Joko Widodo,sebagai kandidat kuat namun kempanye negatif baru-baru ini untuk Gubernur di Jakarta telah membuat orang khawatir tentang kemungkinan adanya kampanye negatif yang kembali terulang.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
