Bisnis.com, SINGAPURA--DSM Nutritional Product mencatat bahwa terdapat total sekitar US$3 triliun yang dapat diraih oleh perusahaan-perusahaan makanan dan minuman dengan menyediakan produk-produk yang memenuhi gizi di Asia.
Dalam data DSM Nutritional Product, jumlah masyarakat di Asia dengan pendapatan bawah hingga menengah hampir mendekati 3 miliar. Dari total itu, sekitar 83% diperkirakan memiliki daya beli sekitar $3,47 triliun. Jumlah tersebut mencapai 42% dari total daya beli masyarakat di Asia.
"Sekitar 60% atau lebih dari pemilik pendapatan membelanjakannya untuk makanan," demikian tulis DSM, pada Rabu (24/1/2018).
Kemudian, penelitian juga menunjukan bahwa masyarakat dengan pendapatan bawah hingga menengah siap membayar lebih untuk produk bergizi.
Namun, makanan kemasan yang dapat mereka beli memiliki banyak kalori dan rendah gizi. Makanan kemasan dengan kandungan seperti kalori yang tinggi dan rendah gizi berkontribusi terhadap gizi buruk.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 800 juta orang menderita kelaparan di dunia sementara 2 miliar lainnya menderita kelaparan tersembunyi akibat seperti kelebihan kalori dan malnutrisi untuk berkembang. Dari total tersebut, sekitar 70% berasal dari Asia.