JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rencana pada Jumat, 26 Januari 2018 akan melansir hasil audit kecelakaan di sejumlah proyek infrastruktur maupun bangunan yang terjadi belakangan ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa hasil audit itu akan menjelaskan penyebab beberapa kecelakaan, mulai dari robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia hingga jatuhnya girder beton di ruas tol Batang—Semarang.
“Kami tadi baru rapatkan, ada apa ini kok, beruntun. Jadi, saat ini masih diaudit oleh Balitbang [Badan Pemitian dan Pengembangan]. Rencananya akan disampaikan Jumat [26/1/2018],” katanya, Selasa (23/1/2018).
Selain menyampaikan hasil audit itu, pada hari yang sama, kementerian akan memperkenalkan Komite Nasional Keselamatan Konstruksi yang telah diamanatkan dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Komite yang terdiri atas para pakar dan tenaga ahli kementerian PUPR tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja konstruksi sekaligus menjadi komite investigasi kecelakaan kerja di sektor konstruksi.
Komite tersebut diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja konstruksi sekaligus menjadi komite investigasi kecelakaan-kecelakaan kerja di sektor konstruksi.
Baca Juga
"Sambil menyampaikan hasil audit, kami launching juga Komite Nasional Keselamatan Konstruksi. Kalau ada hal-hal dalam konstruksi ada kecelakaan dia yang maju," jelasnya.
Basoeki melanjutkan, "Di dalam komite tersebut ada pakar, bukan hanya PU sehingga akan berdiri independen."