Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pasokan atas ruang perkantoran yang masih tinggi sementara permintaan yang tidak tumbuh menyebabkan layanan coworking space menjadi solusi.
Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan saat ini terjadi kelebihan pasokan terhadap ruang perkantoran. Menurut Ferry, ada sekitar 5 juta pasokan ruang kantor di Jakarta, dan angka ini masih akan bertumbuh.
“Dilihat yang sekarang ini, coworking membantu kelebihan pasokan di kantor. Karena pasokan ruang kantor lagi berlebihan, dari cara mereka ini [coworking space] masuk untuk mengisi kekosongan office,” ujar Ferry kepada Bisnis, Selasa (23/1).
Dia menyebut konsep coworking space adalah sebuah ruangan untuk disewakan kepada para pekerja, khususnya golongan pekerja muda atau generasi milenial. Oleh sebab itu, harga yang ditawarkan untuk pembukaan coworking space jauh lebih murah dan harga sewanya bisa bersaing dibandingkan dengan ruang kantor konvensional.
“Kondisi over supply ini memang membuat harga lebih fleksibel, lebih mudah mereka masuk dalam jumlah besar,” kata Ferry.
Dia menjelaskan, coworking space juga memang menjadi solusi bagi generasi milenial yang memiliki karakter tidak mau terikat dengan kantor. Oleh sebab itu, generasi ini cenderung kreatif dan memiliki inisiatif membangun start-up sendiri. Dengan demikian, mereka tidak perlu diakomodasikan dalam sebuah ruangan perkantoran dalam gedung secara formal.
Baca Juga
“Kalau coworking space kan mereka cuma sewa, waktunya harian, bulanan. Bisa di office, bisa sama perusahaan yang downsizing, dan bisa sewa space dengan harga yang lebih efisien. Jadi, tidak harus tetapi bisa dalam satu ruangan, ada beberapa orang,” paparnya.