Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Tinjau Pembangunan Pabrik Rayon Terintegrasi di Riau

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengunjungi pembangunan pabrik rayon terintegrasi milik Asia Pacific Rayon berkapasitas produksi 350.000 ton per tahun di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kunjungannya ke proyek pembangunan pabrik rayon di Pelalawan, Riau, Minggu (21/1)./Istimewa
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kunjungannya ke proyek pembangunan pabrik rayon di Pelalawan, Riau, Minggu (21/1)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengunjungi pembangunan pabrik rayon terintegrasi milik Asia Pacific Rayon berkapasitas produksi 350.000 ton per tahun di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Dalam kunjungan yang dilakukan Minggu (21/1/2018), Airlangga mengapresiasi investasi dan komitmen Asia Pacific Rayon (APR) yang mendukung agenda pemerintah terkait industri strategis tekstil nasional. Selain berorientasi pada hilirisasi, pabrik tersebut mampu menciptakan lapangan kerja.

APR mengklaim telah menyerap 4.230 tenaga kerja baru dan 1.218 kesempatan kerja lainnya tersedia pada tahap operasional. Proyek dengan nilai investasi Rp10,9 triliun itu berpotensi mengerek PDB Provinsi Riau sebesar 1,49% dari sektor non migas serta mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Direktur APR Thomas Handoko mengatakan pabrik rayon terintegrasi terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial bagi seluruh pihak. Dia menyatakan produk yang dihasilkan seluruhnya berasal dari pasokan tanaman terbarukan serta bersertifikat internasional dan legal.

Serat rayon adalah dari tumbuhan alami dan memiliki daya serap dan udara yang lebih baik dari katun. Produk yang dihasilkan APR dapat diaplikasikan ke berbagai macam industri, seperti alas tidur, pakaian, handuk, tisu basah untuk bayi, masker dan produk kebersihan lainnya.

Peningkatan produksi serat rayon, jelas Thomas, akan mendukung rantai nilai produksi tekstil dalam negeri, mengurangi impor bahan baku, dan memastikan daya saing kompetitif Indonesia secara gloabal.

Dalam kesempatan itu, Airlangga turut menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama dan pembangunan gedung baru untuk program Vokasi Pulp & Paper antara PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), unit operasional Grup APRIL, Tanoto Foundation, bersama Universitas Riau. Nilainya sebesar Rp24,8 miliar.

Pembangunan gedung tersebut dilengkapi prasarana perkuliahan dan fasilitas laboratorium. Diharapkan fasilitas tersebut mampu membantu meningkatkan kompetensi serta daya saing di bidang industri pulp dan kertas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper