Bisnis.com, Jakarta -- Government shutdown di Amerika diperkirakan selesai dalam 1 minggu.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan government shutdown selesai dalam 2 minggu bahkan 1 minggu sudah akan ada yang mengajukan rencana anggaran untuk tahun fiskalnya kembali.
"Fenomena ini merupakan hal yang biasa di Amerika, saya kira sudah 18 kali," katanya kepada Bisnis, Minggu (21/1/2018).
Jadi, menurutnya tidak akan berdampak pada ekonomi dalam negeri Amerika, apalagi sampai berimbas ke Indonesia.
"Perekonomian Amerika dibangun oleh private sector, bukan oleh pemerintah," jelasnya.
Dia mengatakan, walaupun ada beberapa yang menilai ekonomi Amerika akan susut, bukan berarti itu menjadi kesempatan ekonomi Indonesia untuk menjadi lebih kuat.
Baca Juga
Berdasarkan data National Priorities Project, target rencana anggaran AS untuk tahun fiskal pada 2017 mencapai US$4,2 triliun, atau Rp55.925 triliun.
Seperti halnya Indonesia, anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pengeluaran militer, kesehatan, keamanan sosial, pendidikan, pelestarian lingkungan dan lain-lain.
Berdasarkan data IMF, GDP Amerika pada 2017 mencapai US$19.362, atau senilai Rp257.852 triliun.
Artinya kontribusi pengeluaran pemerintah hanya 0,021% terhadap GDP.