Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Bisa Dongkrak Konsumsi LNPRT Sebesar 20%

Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi non-pemerintah atau rumah tangga diperkirakan meningkat hingga 20% tahun ini dengan adanya pemilihan kepala daerah serentak pada Juni 2018.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi non-pemerintah atau rumah tangga diperkirakan meningkat hingga 20% tahun ini dengan adanya pemilihan kepala daerah serentak pada Juni 2018.

Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan bahwa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014, konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) meningkat 20%.

"Sekitar itu, kita ambil saja sekitar 20%-an," ujar Bambang di acara Economic & Investment Outlook Danareska Investment Management, Rabu (17/1/2018).

Konsumsi sebesar 20% tersebut, papar Bambang, memang dialokasikan untuk kaos, banner, dan iklan. Namun, konsumsi itu pada akhirnya akan berpengaruh pada pertumbuhan PDB.

Kendati mengerek konsumsi, Bambang menilai efek pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak akan sebesar gaung Pilpres atau Pileg. Pasalnya, Pilkada serentak hanya berlangsung di 171 provinsi atau kabupaten/kota.

Jika satu propinsi atau kabupaten kota memiliki empat kontestan, berarti ada sekitar 584 orang yang akan berpotensi mengeluarkan uang untuk keperluan kampanye. Tentu porsi belanjanya akan berbeda tiap calon atau kontestan, tetapi jumlah per orang bisa mencapai miliaran.

Sementara itu, potensi Pilpres dan Pileg akan lebih besar lagi karena acaranya bersifat nasional atau terjadi di seluruh Indonesa.

Dalam Pileg, dia mengungkapkan perebutan suara di DPR saja mencapai 550 kursi. Jumlah ini belum ditambah dengan DPD dan DPRD yang wakilnya berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.

Dengan jumlah yang masif ini, dia yakin perputaran uangnya akan lebih besar.

"Jadi kami katakan tahun 2018 merupakan tahun potensial," ujarnya.

Di samping itu, dia menegaskan Indonesia juga akan mengadakan dua acara besar berskala internasional, yakni IMF-World Bank Annual Meeting 2018 dan Asian Games. "Ini event besar yang tidak boleh kita lewatkan dan sia-siakan," tegas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper