Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Gipsum Jayaboard Pasang Target Moderat

Produsen gipsum memperkirakan pertumbuhan industri mencapai 5% hingga 10% pada 2018
Penggunaan gipsum./JIBI
Penggunaan gipsum./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen gipsum memperkirakan pertumbuhan industri mencapai 5% hingga 10% pada 2018

Product and Strategy Manager PT Petrojaya Boral Plasterboard Raden Krisma Hadianto mengatakan pihaknya optimistis dapat tumbuh di atas estimasi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dicanangkan 5,4%. 

"Kami optimistis tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi namun kalau tumbuh dua digit [di atas 10%] sangat challenging," kata Krisma di Jakarta, Rabu (17/1/2018). 

Dia mengatakan saat ini produksi gypsum secara nasional mencapai 100 juta meter persegi. Dari jumlah ini produk Jayaboard mendominasi dengan penguasaan pasar di atas 50%. Meski begitu ia enggan menyebutkan besaran penjualan yang direalisasikan perusahaan maupun kapasitas produksi yang dimiliki. 

Krisman mengatakan saat ini sebagian besar produksi pihaknya dipasarkan di Jakarta-Bogor-Depok dan Bekasi (Jabodetabek) serta kota-kota besar di Indonesia. Pasar Jabodetabek sendiri mendominasi mencapai 30%-40%. 

Adapun jalur pemasaran didominasi melalui retail. Sistem ini menyumbang  hingga 80% dari total pemasaran produk Jayaboard. Sisanya berasal dari penjualan berbasis proyek. 

"Kalau marginnya relatif sama, ada plus minusnya," katanya. 

Dengan proyeksi ini, Krisma memperkirakan tidak ada ekspansi pabrik baru yang akan dilakukan perusahaan. Bahkan, jika penjualan menembus dua digit kapasitas terpasang saat ini masih mencukupi. 

Sementara itu, PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SGCPI) menargetkan dapat tumbuh 10% pada 2018. 

Managing Director SGCPI Hantarman Budiono mengatakan untuk mempertahankan pertumbuhan pihaknya menyasar seluruh segmen perumahan. Baik hunian rumah tapak maupun vertikal seperti apartemen yang sedang banyak dibangun hingga perkantoran. Bahkan untuk memperkuat penjualan retail, pihaknya secara khusus menggarap pasar yang sudah ada terutama yang keluarga yang tengah melakukan renovasi huniannya. 

Dengan upaya ini, kata dia, secara nasional SGCPI mengharapkan dapat tumbuh minimal sama dengan 2017. ”Saat ini kami tumbuh di atas 10% nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper