Bisnis.com, JAKARTA—Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Harjanto menjelaskan sektor telematika menjadi salah satu pilar pembangunan industri nasional.
Oleh karena itu, dalam kebijakan Kemenperin jangka menengah (2015-2019), pembangunan Techno Park menjadi wujud program rencana aksi tersebut. “Dari 23 Techno Park yang resmi menjadi program prioritas pemerintah, lima di antaranya berada di bawah pembinaan Ditjen Ilmate Kemenperin,” ujarnya.
Menurut Harjanto, kegiatan di Techno Park di antaranya untuk menciptakan inovasi produk dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri elektorika dan telematika.
“Intinya adalah memfasilitasi sebagai startup development center, research and business development, data center, training and certification center, serta mitra industri. Sehingga nantinya menjadi mandiri dan dapat bersaing dengan industri lain yang sudah mapan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Techno Park ini mampu mendukung pelaksanaan program pendidikan vokasi link and match yang diinisiasi oleh Kemenperin.
“Pada tahun 2017, Ditjen Ilmate telah memfasilitasi pelatihan 540 orang di Bandung, Denpasar, Semarang, Surabaya, Malang, Jakarta, Batam, Makassar dan Pondok Pesantren Nurul Iman di Bogor,” papar Harjanto.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian juga memfasilitasi pembangunan Bandung Techno Park atau BTP sebagai salah satu pusat riset dan inovasi industri digital seperti sektor elektronika dan telematika.
Langkah ini diharapkan mampu membentuk sebuah kawasan ekosistem bagi pengembangan sektor strategis agar lebih berdaya saing global dan siap menghadapi era industry 4.0.