Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tanggapan Pelaku Usaha Soal Terbitnya Izin Impor Beras

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin importasi beras sebanyak 500.000 ton yang diberikan kepada Perum Bulog, dalam upaya pemerintah untuk menurunkan harga komoditas tersebut yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Bagaimana tanggapan pelaku usaha?
Pekerja mengemas beras di gudang Bulog Serang, Banten, Senin (11/9)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengemas beras di gudang Bulog Serang, Banten, Senin (11/9)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin importasi beras sebanyak 500.000 ton yang diberikan kepada Perum Bulog, dalam upaya pemerintah menurunkan harga komoditas tersebut yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Bagaimana tanggapan pelaku usaha?

Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengtakan beleid impor beras tidak berpengaruh langsung terhadap pelaku usaha. Menurutnya, upaya pemerintah tersebut untuk menjaga stabilitas pasokan dan bahan pokok komoditas tersebut.

“Rencana impor tidak berhubungan langsung dengan pelaku usaha. Karena impor itu untuk stabilisasi. Yang mengimor adalah pemerintah itu sendiri,” katanya kepada bisnis melalui sambungan telepon, Selasa (16/1/2018).

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana upaya pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk persiapan panen pada Februari hingga Maret mendatang. “Kesiapan pemerintah dalam menghadapi panen yang lebih penting,” katanya.

Perpadi telah melakukan rapat bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Bulog, Kementerian Perdagangan dan instansi lainnya, Senin (16/1). Hasil rapat tersebut, KPPU merekomendasikan kepada pemerintah untuk membentuk operasi pasar dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan sebagai upaya jangka pendek.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper