Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan izin importasi beras sebanyak 500.000 ton yang diberikan kepada Perum Bulog, dalam upaya pemerintah menurunkan harga komoditas tersebut yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Bagaimana tanggapan pelaku usaha?
Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengtakan beleid impor beras tidak berpengaruh langsung terhadap pelaku usaha. Menurutnya, upaya pemerintah tersebut untuk menjaga stabilitas pasokan dan bahan pokok komoditas tersebut.
“Rencana impor tidak berhubungan langsung dengan pelaku usaha. Karena impor itu untuk stabilisasi. Yang mengimor adalah pemerintah itu sendiri,” katanya kepada bisnis melalui sambungan telepon, Selasa (16/1/2018).
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana upaya pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk persiapan panen pada Februari hingga Maret mendatang. “Kesiapan pemerintah dalam menghadapi panen yang lebih penting,” katanya.
Perpadi telah melakukan rapat bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Bulog, Kementerian Perdagangan dan instansi lainnya, Senin (16/1). Hasil rapat tersebut, KPPU merekomendasikan kepada pemerintah untuk membentuk operasi pasar dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan sebagai upaya jangka pendek.