Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang memperkirakan tahun ini merupakan fase upswing karena minat pasar mulai bergairah disusul dengan penjualan dan persaingan yang meningkat.
AVP Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) Agung Wirajaya mengatakan bahwa tingginya permintaan di sektor properti serta stabilnya pertumbuhan ekonomi, membuat Indonesia menjadi incaran para investor properti.
Selain itu, pengembangan kawasan berbasis moda transportasi massal juga diperkirakan semakin marak.
“Indeks harga properti akan mengalami pertumbuhan pada tahun ini, sedangkan indeks suplai properti juga diperkirakan mengalami pertumbuhan pada akhir tahun nanti,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (13/1).
Agung menambahkan bahwa pertumbuhan suplai tersebut itu berasal dari proyek yang dibangun tahun lalu, tetapi tidak rampung dan akhirnya bergeser pada tahun ini.
“Seiring dengan berjalannya waktu, nilai investasi di sektor properti akan terus meningkat, begitu pula dengan pasokannya, meskipun ada kemungkinan proyek yang direncanakan rampung 2018 akan bergeser ke 2019 karena melihat perkembangan pasar.”
Baca Juga
Konsumen, kata Agung, akan mencari perumahan tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal.