Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menyetop upaya pengeboman dan penenggelaman kapal asing.
Menurut Wapres, sebaiknya sektor perikanan kembali dipikirkan untuk meningkatkan produksi dan ekspor perikanan serta mengeratkan hubungan diplomatik dengan negara tetangga yang mengendur.
Wapres mengakui ada beberapa negara yang melakukan protes diplomatik dan kerenggangan hubungan dengan sejumlah negara terhadap kebijakan Menteri Susi tersebut.
“Jadi pendapat pemerintah cukuplah karna ini juga menyangkut hubungan-hubungan kita dengan negara lain. Tetapi tetap pada aspek hukumnya, tetap ditahan,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/1/2018).
Wapres mengatakan opsi selain pembakaran dan penenggelaman kapal bisa diambil, misalnya dilelang sehingga lebih menguntungkan negara karena akan bekontribusi pada penerimaan negara.
Selain itu, Wapres juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan banyak kapal penangkap ikan. Dibandingkan melakukan pembelian atau pengadaan kapal yang membuang anggaran negara, seharusnya kapal-kapal yang saat ini tidak beroperasi karena berbenturan kebijakan deregistrasi kapal eks asing dapat diarahkan untuk kembali efektif sehingga dapat mendukung penerimaan negara.
“Karena kita butuh kapal. Ekspor perikanan, ikan tangkap kita sekarang ini turun. Sementara saat ini banyak kapal nganggur di Bitung, Bali dan Tual itu, sehingga diselesaikan lah,” jelasnya.