Bisnis.com,JAKARTA--Rencana pembangunan Rusunawa yang diperuntukkan bagi MBR memang tengah digencarkan pemerintah. Tren tinggal di hunian vertikal pun dianggap memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan rumah tapak.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengingatkan agar para penghuni menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.
"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," katanya menurut keterangan resmi yang dikutip Minggu (7/1).
Baru-baru ini pun ada dua Rusunawa yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya di Banyuwangi dan Kediri, Jawa Timur diresmikan.
Rusunawa Dandangan di Kota Kediri diresmikan pada 29 Desember 2017. Peresmian dilakukan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Farida mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Pembangunan Rusunawa tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah rampung pada 2011 sebanyak 2 twin blok dan sudah dihuni warga. Kemudian dilanjutkan tahap kedua yang jumlahnya 3 twin blok dengan kapasitas 954 unit diperuntukan bagi MBR Kota Kediri diantaranya dari Kelurahan Dandangan, Ngadirejo, Balowerti dan Semampir.
Kelima twin blok tersebut sudah dihibahkan oleh Kementerian PUPR kepada Pemda Kota Kediri.
"Saya sampaikan apresiasi kepada Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR yang telah membangun rusunawa ini. Kondisinya bagus jadi menurut saya tempat ini lebih baik disebut dengan Apartemen Rakyat,” kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Rusunawa ini telah dilengkapi listrik, air bersih dan taman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat bercengkrama dan bersosialisasi, masjid, dan sarana pendidikan.
Rusunawa kedua yakni Rusunawa Klatak Kalipuro, di Kabupaten Banyuwangi yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada 28 Desember 2017 lalu.
Rusunawa Klatak terdiri dari 2 tower dengan tipe 24 berkapasitas sebanyak 198 unit. Rusunawa ini memiliki unit yang khusus diperuntukan bagi para penyandang disabilitas dan orang lanjut usia.
Dalam sambutannya Rina Farida mengatakan Rusunawa telah dilengkapi listrik, air bersih, lahan parkir, aula warga, dan pagar keliling.
"Dengan telah dihuninya Rusunawa, para penghuni dan warga sekitar dapat merawat dan memanfaatkannya dengan baik secara berkelanjutan," kata Rina Farida saat acara peresmian.
Selain sebagai hunian, diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, keagamaan dan kesehatan masyarakat. Rusunawa dibangun dengan menggunakan anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 23 miliar dimana lahan disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi seluas 1 hektar.
"Ini kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kami yang menyiapkan lahan, sedangkan pemerintah pusat melalui Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR yang membangun rusunawa ini. Saya lihat kualitas rusunawa cukup bagus rapi dan dilihat dari luar juga menarik. Pemda memberikan tempat dan lokasi yang strategis," kata Bupati Banyuwangi Azwar Anas