Bisnis.com, BALIKPAPAN - Detik-detik menjelang 1 Januari, peresmian alih kelola wilayah kerja Mahakam dilakukan di Gunung Utara Club House Komplek Perumahan Total E & P Indonesie Gunung Utara Jalan Longikis Balikpapan Barat.
Syamsu Alam Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) menilai Blok Mahakam masih cukup potensial memberikan kontribusi buat negara.
Ia menyadari dalam bisnis migas tak mungkin melakukan semuanya sendiri.
"Bisnis energi kami tak hanya di Indonesia. Kami harap akan bertemu Total dan Inpex dalam kerjasama lain di belahan negara lain," jelasnya dalam sambutan.
elain itu Syamsu sempat menyindir pemerintah daerah terkait pembagian saham atau PI.
"PI kami berbicara dengan pemerintah daerah jangan berlama-lama, biar kami cepat, dan fokus mengelola (blok) Mahakam," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator baru, wajib mempertahankan standar keamanan TEPI di wilayah kerja Mahakam yang sudah teruji.
"Standard safety TEPI excelent, PHM mesti dipertahankan," ujarnya.
"Hari ini saya 10 kali di WA sore ini sama Pak Jonan [Menteri ESDM] mengingatkan tentang blok mahakam, sebuah challenge yang harus kita terima dan menyiapkan diri melalui PHM siap menunjukan kemampuan bahwa kita bisa," ujarnya.
Sementara Amien Suryanadi Kepala SKK Migas mengatakan, ke depan hal yang menjadi penting adalah terkait penerimaan ke keuangan negara "karena jumlah ini yang akan menjadi dana bagi hasil. lifting (produksi) migas dari blok Mahakam sangat penting bagi pemerintah daerah dan negara," ujarnya.
Perubahan pengelolaan wilayah kerja menurut dia adalah hal yang biasa, karena pengelolaan wilayah kerja di dasar kontrak kerja sama yang diputuskan oleh Pertamina.
"Ini urusan bisnis tidak ada isu nasionalisalisasi dan lain lain, 2,5 tahun masa transisi total betul-betul menunjukan bahwa mereka world class company," jelasnya.