Bisnis.com, JAKARTA - PT East West Seed Indonesia (Ewindo), produsen benih sayuran tropis ‘Cap Panah Merah’, melakukan ekspor benih kangkung 710 ton secara bertahap hingga Maret 2018. Total ekspor benih sayuran Ewindo sepanjang 2017 sebanyak 450 ton, melampaui target awal 200 ton.
Managing Director Ewindo Glenn Pardede menjelaskan Jepang, Myanmar, dan Thailand menjadi negara tujuan ekspor benih kangkung.
Selain kangkung, Ewindo juga telah mengekspor 19 crop tanaman seperti kacang panjang, paria, labu, dan mentimun ke Jepang, Singapura, Filipina, Vietnam, Hongkong, India, Myanmar, Malaysia dan Thailand.
"Ekspor benih sayuran merupakan wujud keseriusan Ewindo dalam mendukung Pemerintah untuk mewujudkan kemajuan sektor hortikultura nasional, khususnya sayuran melalui penelitian dan penemuan benih berkualitas serta pembinaan kepada petani produksi benih," katanya melalui keterangan resmi dikutip Senin (25/12).
Glenn menjelaskan tulang punggung ekspor benih sayuran adalah riset dan pembinaan terhadap petani secara berkelanjutan. Saat ini, Ewindo telah membina sekitar 12.500 petani produksi benih dengan 62.500 tenaga pollinator yang bekerja pada petani produksi dan tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur hingga NTT dan NTB. Melalui pembinaan terhadap petani penangkar, produk itu dapat diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor.
"Dengan semakin terbukanya pasar ekspor dan pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan dan terukur dapat meningkatkan kesejahteraan petani khususnya petani penangkar benih," imbuhnya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono menyampaikan ekspor benih sayuran akan memperluas pasar petani penangkar benih.
Melalui kemitraan pula, produksi benih petani dapat langsung diserap oleh perusahaan dan ada kontraknya. Di sisi lain, perusahaan mendapat pasokan secara berkelanjutan.