Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit Berkapasitas 1.068 MW Sudah Beroperasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan pembangkit listrik yang beropasi dalam megaproyek 35.000 MW sudah mencapai 1.068 MW.
Petugas bersiap di area Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang Jakarta, Senin (11/9). PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. membangun Meter Gas Muara Karang Peaker untuk optimalisasi pasokan ke pembangkit baru PJB Muara Karang Peaker 500 MW./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas bersiap di area Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang Jakarta, Senin (11/9). PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. membangun Meter Gas Muara Karang Peaker untuk optimalisasi pasokan ke pembangkit baru PJB Muara Karang Peaker 500 MW./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa pembangkit listrik yang beroperasi dalam megaproyek 35.000 MW sudah mencapai 1.068 MW. 

Dari situs resmi Kementerian ESDM, www.esdm.go.id, proyek yang masih dalam tahap konstruksi mencapai 15.606 MW. Kemudian, proyek yang belum masuk tahap konstruksi tetapi sudah menandatangani power purchase agreement (PPA) mencapai 13.782 MW.

Selebihnya, proyek yang masih tahap pengadaan dan perencanaan masing-masing sebesar 3.163 MW dan 2.228 MW.

Terakhir, dua pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Jayapura dan Nabira dengan total 70 MW diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Selain meresmikan dua PLTMG tersebut, Presiden Joko Widodo juga merilis 74 desa baru berlistrik di 12 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Adapun Kabputen tersebut adalah Sarmi, Jayawijaya, Mimika, Yahukimo, Boven Digoel, Biak Numfor, Memberamo Raya, Nabire, Paniai, Pegunungan Arfak, Sorong, dan Tambrauw.

Hingga Desember 2017, jumlah desa berlistrik di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah mencapai 1.542 desa dari total 4.472 desa yang telah diidentifikasi. Dengan demikian, terjadi peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat dalam dua tahun terakhir.

Untuk Provinsi Papua, rasio elektrifikasi meningkat dari 45,93% pada tahun 2015 menjadi 50,11% pada tahun 2017. Demikian halnya rasio desa berlistrik yang meningkat dari 22,02% menjadi 29,53%. Sementara di provinsi Papua Barat, rasio elektrifikasi meningkat dari 82,7% menjadi 91,76% dan rasio desa berlistrik meningkat dari 32,23% menjadi 54,47%, juga dalam periode waktu tahun 2015 ke 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper