Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA) untuk mengembangkan pembangunan unit pendidikan dan penyediaan tenaga pengajar ahli di bidang perawatan pesawat.
Selain itu, kerja sama dengan industri yang akan menampung para lulusan agar dapat langsung terserap kerja juga bakal diperkuat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri penerbangan dalam negeri terus berkembang dan tumbuh signifikan. Hal ini diindikasikan dengan kenaikan jumlah lalu lintas udara, baik penumpang maupun untuk arus barang.
“Pertumbuhan jumlah penumpang udara domestik meningkat rata-rata 15% per tahun dalam 10 tahun terakhir, sedangkan jumlah penumpang udara internasional hingga naik sekitar 8% dan Indonesia adalah merupakan negara terbesar ketiga di Asia dalam pembelian pesawat udara setelah China dan India,” ujarnya, dalam siaran pers, Selasa (19/11/2017).
Airlangga menambahkan tengah mengembangkan kawasan aviasi terpadu di Bintan, Kepulauan Riau. Airport and aerospace industrial park akan berdiri di lahan seluas 4.000 hektare untuk menunjang pendirian bandara, fasilitas perbaikan pesawat, pusat pelatihan aviasi, serta kawasan bisnis dan residensial.
Kemenperin mencatat Indonesia akan menyerap sebanyak 12.000--15.000 tenaga ahli MRO dalam kurun 15 tahun ke depan. Sementara itu, sekolah-sekolah teknisi penerbangan di Indonesia hanya menghasilkan 200 tenaga ahli per tahun, sedangkan kebutuhannya mencapai 1.000 orang per tahun.