Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengembangkan industri digital di dalam negeri.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan tengah mempercepat pembangunan Nongsa Digital Park di Batam.
“Nongsa Digital Park di Batam akan menjadi basis sejumlah pelaku industri kreatif di bidang digital seperti pengembangan startup, web, aplikasi, program-program digital, film, dan animasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (18/12/2017).
Airlangga memastikan pemerintah bukan hanya merangkul pelaku industri skala besar, melainkan juga industri kecil untuk mengembangkan teknologi artificial intelligent, robotic, dan 3D printing. Menurutnya, pemerintah juga telah menjajaki kerja sama dengan Tsinghua University dari China dan Institute of Technical Education (ITE) dari Singapura untuk penelitian dan pengembangan industri digital.
Populasi Indonesia membuka potensi pasar ekonomi digital yang menjanjikan pada masa mendatang. Berdasarkan data Kepios, sebanyak 55% populasi Indonesia merupakan kaum urban yang melek terhadap perangkat digital.
Penetrasi Internet di Indonesia sudah menyentuh 50% dari keseluruhan populasi. Di samping itu, pengguna aktif media sosial tercatat sebanyak 44% dari total populasi.
Angka pengguna smartphone bahkan mencapai 141% dari total populasi, atau banyak orang yang memiliki lebih dari satu unit smartphone. “Dengan iklilm seperti itu, perusahaan retail online akan terus bermunculan dan sedikit demi sedikit akan bertransformasi menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional,” ujar Airlangga.
Dari keadaan tersebut, Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika yang meraup pendapatan tertinggi dari ekonomi digital.
Rampungnya proyek broadband serat optik Palapa Ring pada tahun depan diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan industri digital. Dalam 6 tahun terakhir, industri digital selalu konsisten tumbuh dua kali lipat pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu pada kisaran 9,98%—10,7%.
“Mulai 2019, industri digital tumbuh di atas 11% karena seluruh wilayah nusantara akan terhubung oleh jaringan internet,” ujar Airlangga.
