Bisnis.com, SURABAYA – PT PP (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT PP Properti Tbk akan memulai konstruksi proyek apartemen premium pertama milik perusahaan tersebut. Komplek apartemen tersebut terletak di pusat kota Surabaya dengan total luasan 1,6 hektare.
Selama ini, perusahaan tersebut hanya belum pernah menggarap proyek apartemen premium. PP Properti menargetkan proyek apartemen premium tersebut dapat berkontribusi hingga 10% dari total nilai penjualan (marketing sales).
Direktur Realti PT PP Properti Galih Saksono menyampaikan proyek apartemen elit yang diberi nama Grand Shamaya tersebut merupakan terobosan baru PP Properti yang selama ini hanya menggarap segmen menengah.
“Kami menargetkan seluruh unit akan dapat terjual pada pertengahan tahun 2018 dan dapat dipindahtangankan pada 2021. Saat ini penjualan unit sudah mencapai 60% dan akan terus berjalan,” jelas Galih di Surabaya, Selasa (12/12).
Galih mengatakan untuk membangun Grand Shamaya, perusahaan tersebut menginvestasikan dana sebesar Rp500 miliar yang 70%-nya berasal dari pinjaman perbankan dan sisanya merupakan kas internal perusahaan.
Dari investasi sebesar Rp500 miliar tersebut, nilai marketing sales dari Grand Shamaya ditargetkan dapat mencapai Rp1,1 triliun. Dia menyebut PP Properti optimistis dapat menjual seluruh unit pada pertengahan tahun depan meski Surabaya akan memasuki tahun politik.
Baca Juga
“Sejak soft launching pada 15 Mei 2017 lalu, progress lapangan Grand Shamaya terus berjalan sesuai dengan timeline,” jelas Galih.
Grand Shamaya merupakan salah satu dari lima proyek PP Properti di Surabaya dan sekitarnya. Selain Grand Shamaya, PP Properti juga sedang menyelesaikan sebuah apartemen di Malang, Wiyung-Surabaya, Dharmahusada-Surabaya, dan apartemen di sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya.
Adapun, Surabaya merupakan kota dengan kontribusi nilai penjualan terbesar bagi PP Properti sepanjang tahun ini, mencapai 35%. Selain kelima proyek yang sedang berjalan, PP Properti telah mengopersikan empat apartemen di Surabaya dan Malang.
Vice President Realty Wilayah Timur PT PP Properti Tbk Rudy Harsono menyampaikan saat ini portofolio perusahaan tersebut di Jawa Timur mencapai 20 hektare dari total proyek nasional yang sekitar 200 hektare.
Dia menyebut mesik sektor properti kerap didengung-dengungkan tengah melesu, pertumbuhan penjualan PP Properti tahun ini cukup baik dengan nilai penjualan saat ini mencapai lebih 80% dari total target hingga akhir tahun.
“Sampai akhir tahun ini kami yakin tercapai. Jadi kalau kita lihat grafiknya, naiknya itu di Desember karena banyak yang kami buka pada Desember ini. Sampai akhir tahun ini, kami targetkan nilai penjualan naik sampai 20% dari tahun lalu,” ungkap Rudy.
Untuk penjualan proyek di Surabaya, PP Properti bertumpu pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Jatim yang selalu berada di atas rata-rata nasional.
Adapun, perusahaan dengan kode saham PPRO tersebut telah membukukan marketing sales hingga Rp2,8 triliun hingga November 2017 atau setara 96% dari target.