Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangkan Mobil Listrik Harus Sejalan Peningkatan Standar BBM

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan pengembangan mobil listrik perlu dilakukan menyesuaikan berbagai regulasi bagi pabrikan otomotif.
Kendaraan listrik sedang mengisi tenaga. /IEA
Kendaraan listrik sedang mengisi tenaga. /IEA

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan pengembangan mobil listrik perlu dilakukan menyesuaikan berbagai regulasi bagi pabrikan otomotif.

Menurutnya, salah satu kebijakan yang perlu dipercepat merupakan peningkatan standar bahan bakar minyak di dalam negeri.

“Jangan kita sudah mau lari ke mobil listrik tapi BBM saja masih Euro 2. Jangan kita mimpi tinggi tinggi kalau upayanya ke sana saja masih tanggung,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/12).

Menurutnya, peningkatan standar bahan bakar bakal mendorong pabrikan meningkatkan produksi kendaraan emisi rendah.

Di samping itu, pabrikan dapat meningkatkan ekspor kendaraan dengan standar mesin bahan bakar Euro 4.

“Kita harus push ke Euro 4, dengan begitu ekspor otomotif kita pun akan meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia berpeluang mengembangkan pasar ekspor otomotif. Salah satu di antaranya merupakan Australia yang membutuhkan. “Potensi pasar di Australlia bisa kita serap, tapi behavior market di sana sedikit berbeda.”

Permintaan otomotif pada negara tersebut, ujarnya, lebih didominasi produk mobil sedan. Sementara itu, sedan di dalam negeri terkena PPNBM yang tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang sport-utility vehicle dan multi-purpose vehicle.

“Pasar Australia itu sukanya sedan, tapi di sini justru PPNBM sedan lebih tinggi. Penyesuaian itu yang sedang kami bahas dengan Badan Kebijakan Fiskal supaya bisa diturunkan,” ujarnya.

Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto menyatakan pengembangan mobil listrik di dalam negeri bakal dilakukan secara bertahap.

“Tahapannya mungkin tidak langsung electric vehicle tapi masuk dulu ke mobil hybrid. Dan memang yang perlu dilakukan segera adalah penyesuaian PPNBM, karena pasar otomotif sekarang lebih mengarah ke sedan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper