Bisnis.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan mencatat, ada sekitar 556 pilot ab initio di Indonesia. Ab initio adalah istilah untuk pilot yang baru lulus, punya lisensi tetapi belum punya jam terbang.
Muzaffar Ismail, Direktur Kelaik-udaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub mengatakan pihaknya sudah meminta maskapai udara dalam negeri memprioritaskan agar merekrut pilot-pilot tersebut.
"Lulusan pilot ab initio ada banyak. Saya ingin disampaikan transparan berapa yang ingin diserap dari maskapai, paling tidak sampai 2018," katanya saat konferensi pers Workshop Optimalisasi Penyerapan Pilot Ab Initio di Tangerang, Rabu (22/11/2017).
Dalam workshop tersebut Kemenhub mengundang direksi sejumlah maskapai, antara lain dari Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citylink dan Susi Air. Peserta yang hadir sekitar 500 orang.
Muzaffar berharap, dengan adanya workshop tersebut terjadi dialog antara direksi maskapai dan para pilot baru. Dengan demikian para pilot baru tersebut bisa mengetahui pola rekrutmen di masing-masing maskapai.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga membuka lowongan bagi pilot ab initio sebagai inspektor operasi kelayakan udara. Mereka akan ditempatkan di kantor otoritas bandara di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data terbaru, sudah ada 331 orang yang mendaftar via online. Dari jumlah tersebut akan diseleksi hingga tersisa 30 orang dan akan ditempatkan di 10 kantor otoritas bandara.
Upaya lain dari Kemenhub untuk mengurangi jumlah pilot yang menganggur adalah menjalin kerja sama dengan China. Beberapa maskapai asal China sudah setuju untuk merekrut pilot asal Indonesia.