Bisnis.com, JAKARTA—Produsen tepung, PT Bungasari Flour Mills, menyiapkan belanja modal senilai US$40 juta untuk menambah pabrik baru di Cilegon pada tahun depan.
Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Grant Lutz menyatakan bakal melipatgandakan kapasitas produksi secara bertahap dalam 3 tahun ke depan dengan menambah tiga lini produksi.
“Sebagian besar sumber financing-nya mungkin menggunakan injeksi dana shareholder. Sebagian lagi mungkin menggunakan pinjaman, belum ada rencana go public,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Bungasari memiliki satu pabrik pengolahan gandum di Cilegon dengan kapasitas sebesar 300.000 ton tepung per tahun. “Kapasitas itu kami naikkan menjadi dua kali lipat,” ujarnya.
Perusahaan tersebut berupaya meningkatkan pangsa pasar domestik karena Bungasari hanya memegang pangsa sebesar 5% dari pasar tepung domestik. “Dengan meningkatkan kapasitas, kami ingin paling tidak marketshare menjadi 7% pada tahun depan,” ujarnya.
Menurutnya, peta persaingan pada industri tepung di dalam negeri cukup ketat karena terdapat pabrikan yang begitu mendominasi pasar domestik. Tantangan tersebut, ujarnya, mengharuskan setiap pemain pada industri tersebut berinvestasi untuk inovasi produk baru dan meningkatkan kapasitas
“Industri tepung itu sebenarnya salah satu sektor yang minim aturan pemerintah. Tapi tantangannya adalah peta persaingannya sangat ketat,” ujarnya.