Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berikut Pergerakana Harga Properti di Jakarta

Merujuk data Rumah.com Property Index kuartal tiga (Q3) 2017, median harga rumah di DKI Jakarta berada pada posisi Rp21,44 juta per meter persegi, naik 2,07% dibanding kuartal sebelumnya.
Head of Marketing Rumah.com Ike N. Hamdan, memberikan paparan pada Property Market Outlook 2018 di Jakarta, Kamis (19/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Head of Marketing Rumah.com Ike N. Hamdan, memberikan paparan pada Property Market Outlook 2018 di Jakarta, Kamis (19/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Merujuk data Rumah.com Property Index kuartal tiga (Q3) 2017, median harga rumah di DKI Jakarta berada pada posisi Rp21,44 juta per meter persegi, naik 2,07% dibanding kuartal sebelumnya.

Jakarta Pusat

Sebagai jantung Central Business District (CBD) se-Indonesia, tak heran bila median harga rumah di wilayah ini sangat tinggi yakni Rp27,92 juta per meter persegi. Harga ini lebih tinggi dibanding Q3 tahun lalu yang mencatatkan Rp26,23 juta per m2.

Karateristik Jakarta Pusat pun sangat unik, terutama di lokasi yang bersebelahan langsung dengan wilayah lainnya.

Misalnya di lokasi perbatasan antara Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan harga tanah berkisar di atas Rp25 Juta. Adapun perbatasan dengan Jakarta Barat harga tanah masih lebih sedikit murah yakni di bawah Rp15 Juta per meter persegi.

Jakarta Utara

Perkembangan harga tanah di Jakarta Utara dimotori beberapa wilayah seperti Pluit (Penjaringan), Kelapa Gading, dan Sunter dengan harga tanah rata-rata tertinggi Rp30,6 juta meter persegi.

Harga tanah di Pluit pun mengejar Kelapa Gading dengan kisaran Rp18 juta – 30 juta meter persegi. Di beberapa titik, harga tanah dapat mencapai Rp35 juta meter persegi, bahkan untuk lahan komersial bisa mencapai Rp60 juta meter persegi.

Untuk rumah, median harganya di Q3 tahun ini berada pada posisi Rp31 juta per m2. Naik 1,45% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya Rp30,56 juta per m2.

Jakarta Barat

Pertumbuhan bisnis properti di Jakarta Barat hingga kini masih terpantau relatif stabil. Kondisi ini terbukti dari masih gencarnya sejumlah pembangunan proyek apartemen maupun perumahan tapak, yang semakin menarik dengan rencana tata kota dan infrastruktur teranyar.

Melalui akses tol lingkar luar Jakarta (JORR West 1) seksi Kebon Jeruk – Penjaringan, warga di Jakarta Barat sendiri bisa menikmati jalan bebas hambatan yang menghubungkan kawasan ini dengan Jakarta Selatan sampai Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta.

Dari sisi infrastruktur, Jakarta Barat rencananya bakal mengembangkan proyek LRT koridor 4, Puri Kembangan-Tanah Abang sepanjang 9,3 kilometer. Hal ini pun sudah tertuang dalam Peta Jaringan Kereta Perkotaan Jabodetabek 2020 milik Pemprov DKI Jakarta.

Terkait median harga, rumah di Jakarta Barat dipatok Rp21,94 juta per meter persegi. Harga ini mengalami penurunan tipis sejak kuartal dua 2017.

Jakarta Selatan

Wilayah Jakarta Selatan hingga saat ini masih ditetapkan sebagai lokasi favorit masyarakat dalam mencari hunian ideal. Fakta ini belum berubah dari data terakhir yakni survei yang dilakukan Rumah.com di sepanjang enam bulan pertama tahun 2016.

Tingginya aktivitas ekonomi di Jakarta Selatan dibarengi dengan permintaan sektor properti yang cukup ramai. Mengamati perkembangannya sejak beberapa tahun silam, Jakarta Selatan terus berbenah diri dengan menawarkan sejuta pesonanya di sektor properti. Meski lahan sudah terbatas, nyatanya pembangunan hunian tapak maupun vertikal masih mudah ditemukan di sini.

Khusus untuk rumah tapak, median harganya terus mengalami kenaikan konsisten dari awal tahun ini. Pada Q1, harga rumah berkisar Rp20,73 juta lalu naik menjadi Rp21,31 juta di kuartal dua. Sementara di Q3, median harga kembali naik sebesar Rp22,03 juta per meter persegi.

Jakarta Timur

Minimnya jaringan infrastruktur di Jakarta Timur dibandingkan dengan wilayah lainnya merupakan penyebab ketertinggalan Jakarta Timur. Itu pula yang mengakibatkan pasaran harga tanah perumahan di kawasan ini jauh tertinggal.

Untuk rumah, rata-rata sebesar Rp7,9 juta/m2, lebih rendah dibandingkan Jakarta Barat yang Rp 13,2 juta/m2, Jakarta Utara Rp 17,1 juta/ m2, Jakarta Selatan 17,9 juta/m2, dan Jakarta Pusat Rp 18,7 juta/m2.

Beberapa pengembang yang punya proyek di sini juga masih menawarkan harga rumah di kisaran Rp1  Mmiliar – Rp2 miliar yang terbilang masih cukup rendah untuk ukuran rumah di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper