Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan logistik milik negara, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) bertandang ke Bisnis Indonesia. Manajemen BGR berbagi pengalaman terkait tranformasi perseroan, dari awal berdiri hanya mengelola gudang hingga menjadi perusahaan logistik dan pergudangan modern.
Direktur Utama BGR, R. Ruli Adi mengatakan kunjungan ke Bisnis Indonesia merupakan program rutin perseroan karena media massa merupakan mitra perseroan. "Satu partner promosi, satu lagi partner yang kami mengkritisi kami agar lebih berkembang," ujarnya di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (8/11/2017).
Ruli menjelaskan, BGR dibentuk pada April 1977 dengan fokus bisnis pergudangan, terutama untuk distribusi pupuk. Tak ayal, gudang milik BGR tersebar luas hingga ke tingkat kecamatan.
Hingga 2016, BGR mengelola sekitar 600 gudang yang terdiri dari gudang milik, gudang sewa dan gudang manajemen yang luasnya sekitar 1 juta meter persegi yang tersebar di seluruh Indonesia. Gudang Milik sebanyak 150 unit dengan kapasitas 455.800 ton, Gudang Sewa sebanyak 200 unit dengan kapasitas 756.500 ton dan Gudang Manajemen sebanyak 129 unit dengan kapasitas 342.632 ton.
BGR mengelola gudang manajemen sebanyak 129 unit dengan kapasitas 342.632 ton tersebar di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua.
Ruli menuturkan, industri logistik saat ini juga terpapar demam digitalisasi. Dia menekankan, digitalisasi menjadi sangat penting untuk menopang operasional perusahaan logistik. "Jadi jangan sampai ketinggalan, perusahaan harus adaptif [terhadap kemajuan teknologi informasi]," ujarnya.
Baca Juga
Saat ini, BGR tengah merintis sistem big data di mana bisa wadah bagi aktivitas, properti, dan produk untuk 49 perusahaam milik negara yang bergerak di bidang logistik. Big data ini menurut Ruli diharapkan bisa membuat operasional lebih efisien. Inisiasi big data tadi sudah dimulai dengan PT Sarinah (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan PT Pos Indonesia (Persero).