Bisnis.com, JAKARTA—PT Bayer Indonesia fokus mengincar pasar pengendali hama yang telah bertumbuh dua digit pada 9 bulan pertama 2017, terutama disokong oleh produk termitisida.
Yudi Clements, Country Head Indonesia Bayer Environmental Science, menyampaikan jika produk pengendali hama yang berada dalam divisi crop science di PT Bayer Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan penjualan sektor pengendali hama berjalan seiring dengan populasi penduduk yang terus meningkat.
“Penjualan produk pest control tumbuh secara kuat dalam hitungan dua digit,” kata Yudi, Rabu (18/10/2017).
Menurutnya, pertumbuhan positif selama 9 bulan pertama tahun ini membuat Bayer membidik pertumbuhan penjualan produk pest control sebanyak 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan produk pengendali hama selalu tumbuh hingga dua digit setiap tahunnya.
Yudi menghitung penjualan terbanyak produk pest control disumbangkan oleh jenis termitisida (anti rayap) yang mendominasi sebanyak 50%. Adapun kontribusi terbesar dari produk pest control kedua berada untuk produk seperti anti nyamuk dan kecoa, selain itu ada anti semut yang memiliki porsi lebih kecil.
“Produk termitisida selalu tumbuh pesat karena mengikuti pembangunan sektor infrastruktur, properti, manufaktur, dan furnitur. Sektor tersebut memerlukan produk yang bisa menjamin bangunan bisa bertahan lama tanpa dihancurkan oleh rayap,” imbuhnya.