Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Yayasan Sahid Jaya Hariyadi Sukamdani menyatakan seiring dengan perkembangan sektor pariwisata nasional, kebutuhan tenaga kerja di bidang ini pun bertambah.
Menurut dia, saat ini terdapat lebih dari 296.000 kamar di 3.300 hotel berbintang dan sekitar 285.000 kamar di 19.200 hotel nonbintang.
Dengan demikian, total kamar yang ada di Indonesia mendekati 600.000 unit. Dalam waktu dekat, jumlahnya bakal bertambah sekitar 59.000 kamar di 366 hotel.
"Sehingga, keberadaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid selalu dibutuhkan. Selain juga program pengiriman tenaga kerja pariwisata ke negara lain," terang Hariyadi.
Saat ini, STP Sahid telah melakukan kerja sama dengan beberapa universitas di luar negeri. Perguruan tinggi ini menyelenggarakan program double degree dengan Universite d'Angers, Prancis dan menggelar program belajar bahasa serta magang di Toho International College, Jepang.
Dia melanjutkan dalam waktu dekat akan dilakukan visitasi akreditasi institusi terhadap STP Sahid. Diharapkan pada tahun ajaran 2018/2019 statusnya sudah menjadi politeknik sehingga dapat membuka jenjang pendidikan S2 dan S3.
Dengan peningkatan kualitas tersebut, para lulusan STP Sahid diharapkan dapat bersaing dan menghadapi tantangan global seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Asean Free Trade Area (AFTA).
Dalam wisuda yang digelar hari ini, STP Sahid melepas 528 mahasiswa. Rinciannya, 26 orang mahasiswa Diploma IV Sarjana Terapan Pariwisata, 218 orang Diploma IV Sarjana Terapan Perhotelan, 118 orang Diploma III Ahli Madya Perhotelan dan Ahli Madya Pariwisata, dan 176 orang Diploma I Ahli Pratama Perhotelan dan Ahli Pratama Pariwisata.