Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan hotel dan properti milik PT Pertamina (Persero), PT Patra Jasa, mengkaji penerbitan dana investasi real estat (DIRE).
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Patra Jasa Rizki Hasan mengatakan pihaknya masih mengkaji rencana tersebut secara internal. Pihaknya menilai DIRE secara umum merupakan sesuatu yang baik. "Karena memberikan alternatif pendanaan buat perusahaan," katanya ketika dihubungi, Senin (9/10/2017).
Dalam kesempatan lain, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan Patra Jasa merupakan perusahaan selain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang akan menerbitkan DIRE pada 2018. Menurutnya, rencana penerbitan DIRE itu masih belum bisa dilakukan pada saat ini karena ada aturan pajak yang harus diperbaiki.
Rini mengatakan BUMN memiliki keinginan untuk turut mengembangkan pasar modal di Indonesia. Salah satu caranya adalah menerbitkan instrumen investasi yang bervariasi, termasuk DIRE, sekuritisasi aset hingga obligasi berdenominasi Rupiah yang dipasarkan di Bursa Efek London.
Pada saat ini, belum banyak perusahaan Indonesia yang menerbitkan DIRE Sejumlah perusahaan yang telah menerbitkan merupakan swasta, bukan BUMN.
Sebagai gambaran, Patra Jasa sekarang mengelola tiga lini bisnis yaitu pengembang properti, hotel dan resor (hospitality) dan aneka jasa. Perusahaan memiliki enam hotel di Anyer (Banten), Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah) dan Bali.