Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mendesak Minta Harga Gas Diturunkan

Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) mendesak pemerintah segera menurunkan harga gas untuk sektor industri guna mendongkrak daya saing industri.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) mendesak pemerintah segera menurunkan harga gas untuk sektor industri guna mendongkrak daya saing industri.

"Ini sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 40 Tahun 2016. Maka, harus segera dilaksanakan secara konsisten," kata Ketua Umum FIPGB Achmad Safiun di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Forum industri juga telah menyampaikan bahwa hal tersebut sering dibahas dengan kementerian terkait serta pemangku kepentingan lainnya, di antaranya tertuang pada Paket Kebijakan Ekonomi I dalam hal mendorong daya saing industri nasional.

Achmad juga mengatakan bahwa pemerintah tegas dalam otoritas kuasa penambangan dalam menetapkan harga gas bumi. Harga untuk pabrik dari lapangan gas baru ditetapkan sesuai dengan kemampuan daya beli industri pupuk (tertuang dalam Paket Kebijakan Ekonomi III), yakni sebesar 7 dolar AS per MMBTU.

Harga gas untuk industri lain akan diturunkan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun, hal tersebut dirasa belum sempat terealisasi hingga sekarang.

Presiden sendiri telah menyatakan bahwa harga gas untuk industri sebesar 5 sampai 6 dolar AS per mmbtu. Namun, pada saat ini di berbagai daerah belum ada yang menyentuh harga tersebut.

Di Sumatera Utara, misalnya, masih pada nominal 9,95 dolar AS per mmbtu, di Jawa Barat masih 9,2 dolar AS per mmbtu, dan Jawa Timur adalah 8,2 dolar AS per mmbtu.

Dampak dari belum turunnya harga gas adalah banyaknya industri yang merugi hingga gulung tikar, di antaranya industri sarung tangan latex dari 40 pabrik saat ini tinggal empat yang beroperasi menurut Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper