Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Groundbreaking Proyek Rusun TOD Stasiun Bogor Hari Ini Batal. Izin Belum Kelar

Rencana peresmian peletakan batu pertama proyek hunian terintegrasi dengan sistem transportasi berkonsep transit oriented development atau TOD di Stasiun Bogor hari ini, Kamis (5/10/2017) batal.
Ilustrasi: Warga melintas di dekat spanduk iklan rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi: Warga melintas di dekat spanduk iklan rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana peresmian peletakan batu pertama proyek hunian terintegrasi dengan sistem transportasi berkonsep transit oriented development atau TOD‎ di Stasiun Bogor hari ini, Kamis (5/10/2017) batal.

Proyek TOD Stasiun Bogor tersebut rencananya dibangun oleh PT Waskita Karya Realty Tbk., selaku pengembang. Sedangkan PT Kereta Api Indonesia‎ merupakan pemilik lahan.

Direktur Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan perizinan proyek TOD Stasiun Bogor belum rampung. Dengan demikian peresmian groundbreaking yang rencananya dilakukan hari ini batal.

"Kami masih sedang merapatkan tentang perizinan dan lain-lainnya. Itu saja intinya," ujar Bambang, Kamis.

Dia memaparkan, pihaknya akan menunggu proses perizinan secara keseluruhan bisa rampung. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan segera menggelar rapat kembali.

Bambang memaparkan pengembangan TOD Stasiun Bogor direncanakan dibangun sebanyak 2.000 unit dengan peruntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Nanti para penghuninya adalah orang Bogor yang bekerja di Jakarta atau orang Bogor yang bertransportasi menggunakan kereta," katanya.

Berdasarkan catanan Bisnis, pengerjaan proyek TOD Stasiun Bogor ‎mencapai 6,6 hektare dengan target hunian vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Rencananya pengerjaan TOD Stasiun Bogor meliputi area komersial, apartemen dan rumah susun bagi masyarakat dengan porsi 30%. Adapun anggaran pengerjaan TOD ini dirogoh dari kocek internal perseroan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper