Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Khusus Otomotif Harus Sejalan Tren Global

Pemerintah telah merencanakan pembangunan kawasan khusus industri otomotif. n

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah merencanakan pembangunan kawasan khusus industri otomotif.

Rencananya, pembangunan ini akan fokus pada pembangunan kawasan industri yang berdaya saing global agar rantai pasokan industri efektif, efisien, ramah lingkungan dan memiliki SDM yang berkualitas.

"Pembangunan kawasan industri, khususnya industri otomotif harus sejalan dengan isu dan tren global," kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan dalam acara Diskusi Arah Pengembangan Otomotif dan Kesiapan Kawasan Industri di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Dia menjelaskan, tren global yang dimaksud adalah pengembangan kendaraan yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan otomotif global, seperti mobil beremisi rendah (low emission car), electric car alias mobil listrik, dan aplikasi teknologi modern.

"Ini telah menjadi tren dan sorotan masyarakat secara internasional, serta diharapkan bisa diterapkan secara profesional di kawasan-kawasan industri di Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian menyiapkan Provinsi Jawa Barat sebagai wilayah strategis dalam hal pembangunan kawasan industri.

Tercatat ada 2.381,97 hektar di wilayah utara Jawa Barat yang tengah dikembangkan menjadi 10 kawasan industri baru bertaraf nasional dan internasional.

Sekitar 35% atau 851,97 hektar dari kawasan industri baru tersebut berada di Kabupaten Karawang.

Selain Karawang, pemerintah juga menyiapkan dua lokasi lain untuk dijadikan alternatif yakni Kendal, Jawa Tengah dan Gresik, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper