Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan galangan kapal milik negara, PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) mencari mitra guna mengembangkan galangan baru di atas lahan seluas sepuluh hektare di Lamongan, Jawa Timur.
Direktur Utama Dok Perkapalan Surabaya, Imam Sulistiyanto, mengatakan saat ini lahan perseroan di Lamongan belum digarap. "Sepuluh hektare itu masih tanah, kami terbuka kalau ada yang mau joint production," ujarnya, Senn (2/10/2017).
Imam menuturkan, Dok Perkapalan Surabaya membuka peluang kongsi baik dengan badan usaha milik negara (BUMN) maupun dengan kalangan swasta. Kerja sama dengan mitra menurut Imam sangat diperlukan agar kapasitas produksi meningkat. Hal ini mesti dilakukan untuk memenuhi pesanan dari beberapa klien yang membutuhkan spesifikasi khusus, seperti PT Pertamina (Persero).
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Gigih Prakoso sebelumnya mengatakan tahun depan perseroan menganggarkan belanja modal US$200 juta untuk pembangunan kapal baru dan perbaikan armada. Jumlah tersebut bisa menjadi potensi pasar bagi galangan kapal dalam negeri.
Menurut Gigih, Pertamina akan memesan tujuh kapal tanker dengan ukuran 7.500 DWT. Dia menyebut, pembangunan kapal itu bakal dijajaki dengan galangan di dalam negeri, terutama galangan kapal milik BUMN. "Itu potensi pasar buat mereka. Kita juga perlu lihat kesiapan galangannya," ujar Gigih.
Imam mengungkapkan, saat ini perseroan baru mendapat pesanan tiga kapal dari PT Djakarta Lloyd (Persero) yang terdiri dari dua kapal tunda dan satu kapal tanker. Nilai kontrak pembangunan tiga kapal itu mencapai US$21 juta. Adapun pembangunan kapal diestimasi rampung pada 2019.
Pesanan kapal baru menurut Imam membuat perseroan bakal terus menggenjot fasilitas produksi. Pasalnya, fasilitas galangan praktis menganggur setelah pesanan kapal milik klien rampung. Dok Perkapalan Surabaya juga bisa menggunakan fasilitas dokcing baru yang didanai dari dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp200 miliar.
Untuk diketahui, saat ini, Dok Perkapalan Surabayamemiliki empat dermaga terapung (floating dock) yang mampu menampung kapal berukuran panjang 290 meter. Dari fasilitas ini, sejak 1961, Dok Perkapalan Surabaya tercatat telah membangun lebih dari 600 kapal dari berbagai jenis.
Di segmen perbaikan kapal, Dok Perkapalan Surabaya juga bisa menangani kapal berukuran panjang 310 meter. Fasilitas galangan perseroan juga didukung 24 crane yang dapat mengangkat sampai dengan 300 ton.