Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Keuntungan Perusahaan Logistik Bila Melantai di Bursa

Belum ada perusahaan logistik dalam negeri yang menjual sahamnya ke publik alias melantai di bursa. Padahal ada banyak keuntungan yang diperoleh bila menjadi perusahaan publik.
Ilustrasi aktivitas logistik/Reuters-Jason Lee
Ilustrasi aktivitas logistik/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Belum ada perusahaan logistik dalam negeri yang menjual sahamnya ke publik alias melantai di bursa. Padahal ada banyak keuntungan yang diperoleh bila menjadi perusahaan publik.

Konsultan senior Supply Chain Indonesia Zaroni mengatakan bursa sebagai sumber pendanaan dari ekuitas sejatinya memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.

Perusahaan akan mendapatkan dana dalam jumlah besar dengan biaya modal (cost of capital) yang relatif murah bila dibandingkan dengan sumber pendanaan dari utang seperti bank.

Kedua, tidak ada kewajiban bagi peruasahaan untuk mengembalikan dana dari ekuitas tersebut, karena investor ekuitas menjadi pemegang saham sebagai pemilik sah perusahaan.

"Perusahaan dapat memeroleh dana dalam jumlah besar sesuai valuasi dari prospek bisnis perusahaan atas rencana investasi bisnis dan pengembangan perusahaan yang akan dijalankan," katanya kepada Bisnis pada Minggu (1/10/2017).

Perusahaan logistik yang pernah berencana menjadi perusahaan publik adalah PT Pandu Logistik, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir, dan PT Pos Logistik.

Perusahaan yang listing di bursa akan didorong untuk lebih tertib dalam pelaporan keuangan sesuai standar, tepat waktu, dan menjaga pengelolaan perusahaan sesuai kaidah good corporate governance.

Umumnya valuasi nilai perusahaan yang pertama kali listing di bursa tidak kurang dari lima sampai delapan kali dari equity book value-nya atau nilai buku ekuitasnya.

Beberapa perusahaan logistik yang pernah berencana menjadi perusahaan publik adalah PT Pandu Logistik, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir, dan PT Pos Logistik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper