Bisnis.com, JAKARTA— Sahid Hotel & Resort optimistis membididik kawasan Timur dan daerah wisata Indonesia untuk mengembangkan jumlah hotel dan resor.
Ekspansi tersebut sebagian besar akan dilakukan melalui kerja sama manajemen hotel ketimbang kepemilikan sejalan dengan masih lemahnya daya beli di dalam negeri.
“Pertimbangannya karena kerja sama manajemen hotel lebih cepat dalam menggerakkan roda bisnis daripada harus membangun dari awal. Kemungkinan sekitar 80% dari 100 hotel tersebut akan dilakukan melalui kerja sama manajemen hotel sedangkan sebagian lainnya berupa kepemilikan langsung,” kata Hariyadi Sukamdani, Presiden Direktur Sahid Hotels & Resorts, kepada Bisnis, Kamis (28/9/2017).
Dia mencontohkan pengelolaan resor di Maumere yang merupakan kerja sama Sahid dengan Melchi Markus Mekeng, pemilik dari Capa Resort Maumere. Tak hanya itu, Sahid juga mengelola hotel di Bogor, dan Banyuwangi.
Menurutnya, respons investor terhadap penawaran pengelolaan hotel dari Sahid cukup baik sehingga korporasi masih diberi kepercayaan untuk mengelola hotel mereka.
Saat ini Sahid telah mengelola sekitar 26 hotel, dan setidaknya setiap tahunnya ada tambahan 7-8 hotel.
Hotel-hotel yang dikelola Sahid tersebar di 19 kota besar di Indonesia. Yang terbaru adalah di Maumere, Wakatobi, dan Banyuwangi. Tahun 2018 rencananya mereka juga akan membuka hotel baru di BSD Serpong, Pangandaran, Bandung, dan Bangka.
Dari hotel yang dikelola tersebut tersedia setidaknya 5.000 kamar yang ditawarkan. Rata-rata okupansi mereka mencapai 60%-70% setiap bulan. Untuk hotel di daerah wisata seperti Maumere, bahkan bisa sampai 100% setiap bulannya.
