Bisnis.com, DENPASAR - Korea Selatan berminat berinvestasi pada proyek kereta api Makassar - Parepare, satu di antara infrastruktur transportasi yang menjadi sasaran penanaman modal Negeri Ginseng itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari sekian proyek yang ditawarkan, Korsel paling tertarik pada proyek tersebut.
"Kami beri kesempatan kepada Korea Selatan untuk berinvestasi terutama di kereta api Sulsel, " katanya usai bertemu Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Maeng Sung Kyu pada acara pertemuan menteri transportasi Asia-Eropa di Bali, Rabu (27/9/2017).
Salah satu pertimbangan Korea Selatan berminat menaruh uangnya di Indonesia karena mereka cukup yakin mampu bersaing dengan China dan Jepang, baik dalam kualitas produk maupun harga.
Untuk tahap awal, KA Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare akan dioperasikan sepanjang 44 kilometer. Saat ini, sudah ada rel terpasang sepajang 16 kilometer. Sisanya dalam tahap pengerjaan.
Pengoperasian tahap awal tersebut membutuuhkan anggaran sebesar Rp3,3 triliun lebih. Pada 2016 lalu sudah dialokasikan Rp1,05 triliun lebih.
Sedangkan sisanya sebesar Rp2,3 triliun lebih Kemenhub sudah berjanji akan memenuhinya.
Meskipun demikian, saat disodori proyek lain seperti pelabuhan Kuala Tanjung dan Bandara Kualanamu di Sumatra Utara serta Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, mereka pun tertarik menanamkan duitnya di situ.
Total nilai investasi yang diperkirakan bisa diperoleh dari Korea Selatan sekira Rp20 triliun. Nota kesepahaman rencananya akan dilakukan 2-3 bulan lagi.