Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan logistik milik negara, PT Bhanda Ghara Reksa menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini.
Direktur Utama BGR Ruli Adi mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai jika melihat kinerja perseroan hingga kuartal II tahun ini.
"Kami target pertumbuhan pendapatan naik 20%. Relatif sama dengan tahun lalu. Kalau melihat kinerja sampai sekarang harusnya tercapai," katanya kepada Bisnis di Jakarta, (24/9/2017).
Berdasarkan laporan kinerja BGR, sepanjang tahun lalu perseroan meraup pendapatan senilai Rp1,01 triliun.
Bisnis distribusi perusahaan menjadi penyumbang pendapatan terbesar yakni senilai Rp579,16 miliar, disusul bisnis pergudangan yang menyumbang pendapatan senilai Rp415,69 miliar.
Sementara itu, bisnis jasa kurir (BGR Express) memberikan kontribusi pada pendapatan perusahaan sebesar Rp11,19 miliar dan jasa pengelolaan limbah sebesar Rp6,53 miliar.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga membukukan pertumbuhan total aset pada 2016 senilai Rp948,07 miliar atau tumbuh 18,86% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba perseroan juga diharapkan bisa naik dikisaran 5%. Dalam rencana bisnis BGR, tahun ini pihaknya menargetkan laba senilai Rp40 miliar. Ruli optimistis target tersebut tercapai. Pasalnya, per Agustus lalu laba BGR sudah mencapai Rp30 miliar.
Bisnis distribusi barang masih menjadi andalan BGR dengan porsi mencapai 60%. Tahun ini BGR meneken kontrak dengan sejumlah perusahaan terkait distribusi barang.