Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Vaksin Indonesia Jadi Pemain Besar Dunia

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diakui sebagai pemasok vaksin di kawasan ini oleh WHO. Selain itu, sebanyak 132 negara telah mengimpor vaksin dari Indonesia.
Aktivitas peneliti di Laboratorium Riset dan Pengembangan di Gedung PT Bio Farma (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/7). /Antara
Aktivitas peneliti di Laboratorium Riset dan Pengembangan di Gedung PT Bio Farma (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Industri vaksin nasional diklaim menjadi salah satu pemain besar di dunia.

M. Rahman Rustan, Direktur Pemasaran PT Bio Farma (Persero), mengatakan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diakui sebagai pemasok vaksin di kawasan ini oleh WHO. Selain itu, sebanyak 132 negara telah mengimpor vaksin dari Indonesia.

WHO juga mencatat Indonesia menjadi salah satu negara yang mendominasi pasokan vaksin dunia bersama dengan India, Belgia, Prancis, dan Korea Selatan. Untuk pemasok vaksin ke negara Islam, Indonesia menjadi produsen besar bersama China dan India.

"Sebesar 2/3 kebutuhan vaksin polio dunia dipasok Indonesia," ujarnya, Rabu (20/9/2017).

Bio Farma sebagai satu-satunya produsen vaksin dan antisera di Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi vaksin sebesar 3 miliar dosis yang terdiri dari 14 jenis vaksin. Kapasitas produksi ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

Untuk beberapa produk vaksin imunisasi dasar, perseroan menyuplai ke Unicef dan melalui kerja sama bilateral dengan negara lain.

Rahman menyatakan pihaknya menggunakan jalan untuk masuk ke organisasi global dalam memasarkan produknya ke negara lain, terutama negara Islam yang menjadi anggota OKI dan negara berkembang.

Berbagai produk vaksin perseroan antara lain vaksin Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenzae Tipe B.

"Kami juga memiliki inovasi berupa kemasan prefil injection uniject, yaitu kemasan khusus yang telah diisi vaksin dosis tunggal, dilengkapi  jarum suntik sekali pakai. Saat ini, inovasi tersebut baru digunakan untuk produk vaksin hepatitis B," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper