Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Peti Kemas Indonesia (Aptesindo) mengusung komitmen mendukung program pemerintah menyukseskan sistem logistik nasonal yang efisien dan efektif.
Rakernas Aptesindo yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (15/9/2017) juga dalam rangka memilih ketua umum yang baru menyusul pengunduran diri Ketua Umum Aptesindo 2014-2019 Reza Darmawan pada awal bulan ini.
Dalam laporan kinerja kepengurusannya, Reza mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan Aptesindo khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta antara lain bekerja sama dengan Bea dan Cukai Pelabuhan Priok mewujudkan fasilitas control room atau ruang pengawasan pergerakan peti kemas yang direlokasi dari lini satu terminal peti kemas ke fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah pabean Pelabuhan Priok.
"Hingga saat ini sudah tersedia 700 alat pengaman elektronik peti kemas atau e-seal di pelabuhan Priok," ujarnya saat Rakernas Aptesindo bertema Konsolidasi Organisasi Dalam Rangka Turut Mendukung Program Sistem Logistik Nasional.
Pada kesempatan tersebut juga mengemuka mengenai peningkatan hubungan dengan seluruh stakeholders maupun dengan asosiasi terkait di pelabuhan.
Rakernas Aptesindo itu diikuti 12 perusahaan pengelola dan penyedia fasilitas tempat penimbunan sementara peti kemas di pelabuhan Priok, yakni; PT Indonesia Air & Marine Supply (Airin), PT Transporindo Lima Perkasa, PT Agung Raya Warehouse, PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
Kemudian, PT Dharma Kartika Bhakti, PT Lautan Tirta Transportama, PT Berdikari Logistik, PT Graha Segara, PT Primanata Jasa Persada, PT Wira Mitra Prima, PT Pesaka Loka Kirana, dan PT Koja Teramarine.