Bisnis.com, JAKARTA—Pembangunan proyek hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di stasiun Bogor dipastikan juga akan mengakomodasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan karena pembangunan dilakukan di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia, kementerian sudah bahwa 25%-30% pembangunan diperuntukkan bagi Mayarakat Berpenghasilan Rendah.
Selanjutnya Kementerian juga akan membuat anak perusahaan guna menjaga agar peruntukannya tepat sasaran bagi MBR.
Selain itu perusahaan juga akan membentuk perusahaan yang akan mengelola gedung ini. Sehingga pihaknya menekankan agar kebersihan, gedung rusun terjaga baik.
“Jadi nanti masyarakat yang membeli kalau mau menjual, jual kembali ke perusahaan kami. Jadi jaga kepemilikan tetap ke MBR.
Sering kali pembangunan rumah utk mbr itu kalo ga dijaga berubah jd menengah atau 1 keluarga beli 2, ini yang ingin kami jaga,” katanya Senin (11/9).
Baca Juga
Adapun menurut Rini pembangunan hunian TOD di stasiun sudah dibahas semenjak satu setengah tahun yang lalu. Dia menilai penguna KRL menuju Bogor menjadi potensi yang besar.
“Kami merasa titik bogor ini sangat penting untuk Jakarta maupun bagaimana bogor menata transportasi publiknya sangat penting kita karena tidak terlepas saya mengingatkan betul bahwa presiden memutuskan untuk tinggal di bogor tentunya kita semua punya tanggung jawab juga untuk bagaimana kota Bogor itu menjadi lebih nyaman dan aman untuk beliau ada di sana,” imbuhnya.
.