Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIVESTASI SAHAM FREEPORT: Ini Suara dari Kadin Wilayah KTI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Indonesia Timur menilai posisi pemerintah dalam lobi-lobi pengambilalihan PT Freeport Indonesia sangat kuat.
Pekerja tambang PT Freeport Indonesia di Papua./Bloomberg-Dadang Tri
Pekerja tambang PT Freeport Indonesia di Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com,JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Indonesia Timur menilai posisi pemerintah dalam lobi-lobi pengambilalihan PT Freeport Indonesia sangat kuat.

Wakil Ketua Umum Kadin wilayah KTI Andi Rukman Karumpa mengatakan dengan menguasai mayoritas saham PT Freeport, pemerintah sebaiknya mendorong pembangunan smelter di Papua.

“Posisi pemerintah sangat kuat dan getol bangun KTI, sebaiknya smelter di Papua,” kata Andi dalam siaran pers, Sabtu (2/9/2017).

Andi mengatakan,  UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 tidak menyebutkan  lokasi smelter harus berada di lokasi tambang. Namun, pembangunan smelter di Papua diharapkan dapat mendorong pemerataan industri dan kesejahteraan ekonomi ke kawasan timur.

“Jadi, kita dikawasan timur juga butuh industrilisasi. Supaya tidak semua datang ke Pulau Jawa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi menyatakan dengan menguasai sebagian besar saham Freeport, pemerintah dapat mengontrol kebijakan strategis perusahaan, termasuk pembangunan smelter.

Dia mengatakan, perhatian Presiden Joko Widodo sangat besar terhadap Papua dan Indonesia timur.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar kementerian terkait mendorong smelter Freeport dibangun di Papua guna menstimulus industrilisasi di kawasan tersebut. Pembangunan smelter juga diharapkan dapat diintegrasikan dengan pembangunan infrastruktur di Papua.

"Konektifitas infrastruktur harus diisi dengan pembangunan kawasan-kawasan industri dan ekonomi baru di Papua, maka smelter Freeport ini sangat relevan.”

 Saat ini sebanyak 40% konsentrat PT Freeport Indonesia dikapalkan dan diserap oleh smelter di Gresik, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper