Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Masih Butuh Investasi Swasta Rp400 triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menarik investasi swasta sebesar Rp400 triliun guna mengejar target pemenuhan rencana kerja kementerian pada 2019 mendatang.
Proyek infrastruktur/JIBI-Nurul Hidayat
Proyek infrastruktur/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menarik investasi swasta sebesar Rp400 triliun guna mengejar target pemenuhan rencana kerja kementerian pada 2019 mendatang.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, hingga 2019, pihaknya memiliki target pembangunan 2.650 kilometer jalan nasional, 1.000 kilometer jalan tol, pembangunan sejuta rumah per tahun, dan pemenuhan akses layanan air minum 100%.

“Untuk memenuhi program itu kita membutuhkan 1.906 triliun,kemudian negara sampai 2019 menyediakan Rp1.280 triliun sehingga masih ada kekurangan Rp626 triliun. Dari jumlah tersebut, investasi yang berhasil kita dapat baru sekitr Rp200 triliun,”ujarnya, Kamis (31/08).

Untuk itu, ujarnya, pihaknya mengundang berbagai sumber dana investasi swasta, seperti dari BUMN, maupun perusahaan investor lain baik dari dalam maupun luar negeri.

Dia menilai, sejauh ini respons investor cukup baik terutama dalam sektor jalan tol sebagai sektor yang dianggap paling menarik dibandingkan sektor infrastruktur PUPR.

“Yang sudah terlihat dengan baik pembangunan jalan tol, di mana kita merencanakan 1.000 km sampai akhir 2019 tetapi kemungkinan realisasinya akan lebih dari itu sekitar 1.850 kilometer, karena para investor masih melihat jalan tol ini paling seksi,” ujarnya.

Dia menyebut beberapa investor asal Jepang, Arab Saudi dan Korea Selatan tengah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor yang berbeda-beda. Arab Saudi, misalnya, tertarik untuk berinvestasi di sektor perumahan, Korea Selatan di sektor air minum, dan Jepang serta China di sektor jalan tol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper