Bisnis.com, JAKARTA- Adanya sokongan Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan mendorong GE Healthcare Indonesia memperluas cakupan bisnisnya.
GE Healthcare Indonesia sebelumnya lebih memprioritaskan konsumen rumah sakit kelas A dan B. Dengan adanya JKN dan BPJS Kesehatan, permintaan saat ini mulai mengarah ke rumah sakit kelas C dan D, serta klinik tingkat pertama.
Pasalnya pemerintah menargetkan 100% masyarakat Indonesia harus terlindungi asuransi kesehatan yang dioperasikan oleh BPJS Kesehatan pada 2019. Per 14 Juli 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai 179 juta dengan jumlah rumah sakit sebagai mitranya sebanyak 2.179. Jumlah ini mencakup klinik utama, apotek, dan optik.
Khusus Indonesia, produk utama GE Healthcare Indonesia antara lain mesin magnetic resonance imaging (MRI), computed tomography scan (CT), ultrasound, dan x-ray.
“Kunci untuk meningkatkan penetrasi bisnis di Indonesia adalah relevansi karena setiap negara memiliki kebutuhan masing-masing. Di Indonesia sendiri, produk yang banyak diminati memiliki spesifikasi dengan harga yang terjangkau, kebutuhan listrik tidak tinggi, dan alat yang sederhana tetapi berteknologi tinggi,” tekannya.