Bisnis.com, JAKARTA--PT Adhi Karya (Persero) Tbk. melalui anak usaha PT Adhi Persada Properti (APP) merencanakan seremoni tutup atap untuk proyek apartemen Taman Melati Surabaya @MERR di Surabaya Timur pada Oktober mendatang.
Apartemen yang dikembangkan di lahan seluas 5,7 hektare, dengan total unit sebanyak 1.130 unit ini direncanakan sudah bisa diserahterima kunci pada 2018.
GM Corporate Sales & Marketing PT Adhi Persada Properti Happy Murdianto mengatakan proyek ini dikembangkan di lokasi yang strategis, yang berdekatan dengan beberapa kampus ternama, yaitu Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Muhammadiyah, dan Universitas Widya Kartika.
Sehingga menjadikan Apartemen ini tidak hanya menjadi pilihan hunian para mahasiswa, tetapi juga masyarakat Surabaya yang tidak mampu membeli hunian tapak di tengah kota, karena harga yang sangat mahal.
"Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia yang terletak di Jawa Timur yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal I/2017 sebesar 5,37% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,1 persen. Sehingga mendorong kebutuhan akan hunian di sini," katanya melalui siaran pers, Senin (28/8/2017).
Menurutnya perkembangan perekonomian ini akan terus bergerak, diperkuat dengan rencana beberapa proyek infrastruktur yang didukung oleh pemerintah, seperti bandara baru, pelabuhan, dan lain-lain. Bergeraknya roda perekonomian ini, akan menghasilkan efek domino ke beberapa sektor lain, salah satunya sektor properti, berupa kebutuhan masyarakat terhadap hunian, baik itu vertikal maupun hunian tapak, serta kawasan komersial.
Secara nasional, sektor properti memang sedang lesu, namun pasar properti di Surabaya mengalami kenaikan.
Hal ini dibuktikan dengan naiknya pembangunan kawasan perumahan naik sebesar 50% dari 2014 dan dibangunnya 20 apartemen pada 2015. Jumlah ini menunjukan bahwa Surabaya telah berkembang ke tren perumahan vertikal.
Sementara itu, selain di Surabaya perusahaan juga tengah memasarkan rumah tapak di Sidoarjo
Project Manager Property Taman Dhika Sidoarjo Dendy Indrabayu mengatakan proyek ini dikembangkan dengan konsep sebagai rumah yang sesungguhnya. Dengan harga jual mulai sekitar Rp700 juta, hunian ini cocok bagi kaum sub urban dan keluatga muda yang merencanakan memiliki hunian pertamanya
Taman Dhika Sidoarjo Kota, dikembangkan dikawasan seluas 27,920 hektare, yang terdiri dari 1.218 Unit hunian. Sebagai kelengkapan kawasan hunian ini, perusahaan juga membangun kawasan komersial berupa kompleks Ruko sebanyak 43 unit.